Jika Sukses, Ponsel Google Bakal Jadikan AS Seperti Indonesia

Google akhirnya resmi membuka tabir untuk ponselnya, Nexus One. Di luar produk ponsel itu sendiri, Google mengumumkan suatu hal yang disebut-sebut akan mengubah industri ponsel di Amerika Serikat.

Hal itu adalah situs http://www.google.com/phone yang menjadi pusat penjualan online untuk Nexus One. Nah, yang 'revolusioner' dari toko online itu adalah Google menjual ponselnya tanpa bundling dari operator.

Revolusioner? Bagi industri ponsel di AS, hal itu memang revolusioner. Lain halnya bagi publik di Indonesia yang memang sudah terbiasa untuk membeli ponsel 'kosong' lalu memilih sendiri operator mana yang akan digunakan.

"Jika pelanggan berbondong-bondong beralih ke toko online Google seperti mereka menyerbu iPhone beberapa tahun lalu, bakal makin banyak operator yang terpaksa ikut (dengan caranya Google) atau kehilangan calon pelanggan," sebut sebuah analisa di situs Ars Technica yang dikutip detikINET, Rabu (6/1/2010).

Jika hal itu yang terjadi, lanjut analisa tersebut, maka operator akan terpaksa bersaing untuk hal-hal yang diinginkan oleh pelanggannya yaitu harga dan kualitas. "Jika operator bersaing dalam hal harga dan kualitas, harga akan turun dan kualitas akan naik," sebut tulisan itu.

Pengguna ponsel di Indonesia tentu sudah tak asing dengan 'revolusi' yang sedang diusung oleh Google. Justru di Indonesia sedang mulai 'demam' perangkat-perangkat bundling gara-gara larisnya Blackberry yang dijual via operator.

Di satu sisi sistem distribusi via operator bisa menghadirkan produk yang terkesan murah di awalnya. Contohnya harga iPhone 3G yang di AS bisa mencapai kisaran USD 99 (sekitar Rp 925.000) dengan 'jeratan' dua tahun berlangganan AT&T dan syarat-syarat lainnya.

Namun di sisi lain, kendali penuh di tangan operator justru berpotensi menimbulkan hal-hal 'kurang baik' karena persaingan antar operator menjadi siapa yang bisa menghadirkan ponsel yang paling menarik bagi pelanggan bukan soal harga dan kualitas layanan.

Jika ponsel Nexus One-nya Google di AS akan menghadirkan sebuah revolusi yang mengacak-acak tatanan industri telekomunikasi, di Indonesia ponsel itu hanya akan jadi satu lagi Smartphone yang tersedia di pasaran.


Sumber : detik.com

0 komentar:



Posting Komentar