surat (cinta) untuk Tuhan

Aaahhh..
Mengapa selalu saja hanya bisa sebatas mengagumi..
Memandangi dari jauh tanpa bisa menyentuh..
Menghirup pesona namun tak berasa..

Hari ini aku jatuh (cinta) lagi, Tuhan..
Aku tidak tahu ini yang keberapa kali..
Aku bahkan tak ingat lagi..

Aku tahu aku mudah jatuh, Tuhan..
Terlalu mudah, bahkan..
Tapi setiap kali jatuh..
Aku yakin jatuhku itu nyata..
Karena seluruh tubuhku merespon kehadirannya..

Tuhan..
Kata orang jatuh itu indah..
Tapi mengapa yang kuingat hanya sakit..
Sakitnya jatuh tanpa bisa merengkuh..

Aku ingin seperti orang lain, Tuhan..
Mereka jatuh tapi tak pernah ingin bangkit..
Karena indahnya..

Tuhan..
Aku takut ketika nanti aku jatuh (lagi) dan tak ingin bangkit,
Aku hanya mampu memandangi dari jauh..
Tanpa bisa menyentuh..
Tanpa bisa merengkuh..
Sampai akhirnya hatiku mati dari rasa..


Sumber : http://www.puisiku.net/tema-umum/surat-cinta-untuk-tuhan.htm

what a beautiful words

“aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api
yang menjadikannya abu…

aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan
yang menjadikannya tiada…”

— Sapardi Djoko Damono


meskipun puisi yang satu ini dah sering kita denger,tapi gak tau kenapa sy gak pernah bosen untuk ngebaca'y. Begitu indah,ringan,singkat,dan sederhana namun begitu dalam dan mengalir makna & arti cintanya. Meskipun sy bukan seorang penyair,tapi tentu setiap orang bisa merasakan pesan yang disampaikan di dalam puisi tersebut.

what a beautiful words!!