Peranan Teknologi Terhadap Komunikasi

PENGERTIAN KOMUNIKASI
Berikut adalah beberapa pengertian-pengertian dari komunikasi:
-Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem yang biasa (lazim) baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.

-Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi.

-Komunikasi adalah sesuatu hal dasar
yang selalu dibutuhkan dan dilakukan oleh setiap insan manusia, karena berkomunikasi merupakan dasar interaksi antar manusia untuk memperoleh kesepakatan dan kesepahaman yang dibangun untuk mencapai suatu tujuan yang maksimal diantara kedua nya. Untuk mencapai usaha dalam berkomunikasi secara efektif, maka sebaiknya kita harus mengetahui sejumlah pemahaman dan persoalan yang terjadi dalam proses berkomunikasi itu sendiri.

Proses Komunikasi :













Keterangan :

1.Pengirim (sender) mengirimkan pesan berupa suatu informasi atau data
2.Kemudian pesan disampaikan dalam bentuk kata-kata,symbol,atau isyarat yang dimengerti
3.Pesan disampaikan lewat media
4.Penerimaan pesan oleh komunikan (receiver) untuk kemudian ditafsirkan
5.Feedback(memberikan respon atau tanggapan terhadap informasi yang didapat kepada pengirim pesan)

Unsur – unsur penting dalam proses komunikasi :
1.Komunikator,yaitu informan/orang yang memberikan informasi
2.Komunikan, yaitu orang yang menerima pesan
3.Pesan, yaitu isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain
4.Media,yaitu saluran penghubung dalam proses penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan
5.Feedback,merupakan timbal balik(respon)

Efektifitas Komunikasi
Pengertian :
-Kemampuan mengirimkan pesan dengan jelas, manusiawi, efisien dan menerima pesan secara akurat (D.B. Curtis, 1992)
-Suatu tindakan oleh satu orang atau lebih yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan terjadi dalam satu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik (J.A. Devito, 1997)
-Aktifitas menyampaikan apa yang ada dipikiran, konsep yang kita miliki dan keinginan yang ingin kita sampaikan pada orang lain. Atau sebagai seni mempengaruhi orang lain untuk memperoleh apa yang kita inginkan. (B.S.Wibowo, 2002)

Media Massa
Dalam komunikasi massa, media adalah alat yang dapat menghubungakan antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka, di mana setiap orang dapat melihat, membaca dan mendengarnya. Media dalam komunikasi massa dibedakan menjadi dua macam, yaitu media cetak (misalnya surat kabar dan majalah) dan media elektronik (misalnya radio, televisi, dan komputer).

Dengan demikian media massa merupakan media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara masal dan diakses secara masal pula. Media massa mempunyai paradigma sebagai agen of change (pelopor perubahan), untuk itulah media massa berperan untuk:
- Media massa berperan sebagai media edukasi yang senantiasa mendidik masyarakat supaya cerdas dan menjadi masyarakat yang maju.
- Media massa berperan untuk meyampaikan informasi pada masyarakat.
- Media massa berperan sebagai media hiburan. Selain itu media massa juga menjadi institusi budaya, yaitu institusi yang menjadi corong kebudayaan.

Peranan Media Masa dalam hal ini teknologi internet terhadap komunikasi serta dampak yang ditimbulkannya
Teknologi adalah merupakan hasil budaya manusia,dengan semakin mendesaknya pemenuhan akan kebutuhan manusia yang tak terbatas,maka hal ini memicu berkembangnya teknologi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Siiring zaman, perkembangan teknologi akan semakin maju.Manusia berusaha untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dari teknologi yang diciptakan sebelumnya. Dalam perkembangannya, sudah dapat dipastikan akan sangat berpengaruh terhadap sistem ataupun lingkungan tempat dimana suatu teknologi itu berada; misalnya dalam struktur masyarakat. Perkembangan yang ada turut menghadirkan inovasi-inovasi baru yang berujung pada perubahan pola kerja. Hal tersebut hanyalah sebuah contoh kecil dari sekian banyak contoh pengaruh yang ditimbulkan karena adanya proses pembaruan teknologi tersebut.

Dengan adanya pengaruh tersebut memicu adanya perubahan zaman yang seringkali kita sebut sebagai zaman digitalisasi dan globalisasi.Zaman modernisasi adalah zaman dimana informasi menjadi sebuah komoditi utama dalam kehidupan manusia. Seperti yang telah dijabarkan diatas, dengan adanya perkembangan suatu teknologi, menjadikan struktur kemasyarakatan yang ada sebelumnya turut serta mengalami perubahan. Di kota-kota besar, hal ini dapat kita lihat dari gaya hidup masyarakatnya yang cenderung aktif, dinamis,
instan, dan amat sangat mobile.

Munculnya lifestyle seperti ini mengharuskan setiap orang harus selalu update terhadap informasi terkini yang sedang beredar. Kesimpulannya, ada relasi kuat antara perkembangan teknologi dengan pemenuhan kebutuhan akan informasi. Sebagai bukti yakni disadari atau tidak, bahwa aktivitas yang sedang berlangsung dilakukan manusia saat ini, pada hakikatnya adalah mengelola informasi yang diterima sebelumnya. Disadari atau tidak pula, bahwa keberadaan informasi itu sendiri lahir karena adanya komunikasi. Demikian pula terhadap komunikasi, itu dapat terjadi karena tidak lepas dari media (teknologi) sebagai alat pengantar maksud dan tujuan.

Informasi menjadi sangat penting karena realita yang ada sekarang benar-benar menempatkan informasi sebagai tumpuan utama dalam menghadapi era globalisasi. Oleh karena itu, atas dasar pemenuhan kebutuhan akan suatu informasi, teknologi sekali lagi mempunyai andil yang sangat besar didalamnya, yang pada akhirnya membawa kita semua masuk kepada era revolusi komunikasi. Hadirnya sistem komunikasi satelit, wireless, internet, teknologi komputer adalah bukti bahwa sesungguhnya kita memang sudah berada dibawah pengaruh kuat inovasi suatu teknologi.

Akhir-akhir ini muncul beragam situs jejaring sosial yang sangat memanjakan penggunanya dengan berbagai fasilitas yang ada didalamnya. Misalnya situs-situs seperti Facebook, Twiitter, dan Plurk. Bagi kawula muda, ketiga situs ini seakan-akan sudah menjadi kebutuhan yang musti ada. Dengan adanya situs-situs tersebut, tidak ada lagi batasan dalam mendapatkan suatu informasi. Mereka pun dapat dengan bebas mengekspresikan diri didalamnya. Istilah-istilah seperti update status, tagging photo, notifications, tweet, following, followers, karma sudah menjadi istilah lumrah dan membudaya. Keadaan seperti inilah yang pada akhirnya mengakibatkan timbulnya perbedaan realita yang ada didunia nyata dengan realita yang ada didunia maya. Banyak dari mereka yang lebih memilih mengeksiskan diri dalam situs pertemanan dunia maya. Akibatnya tidak hanya sampai disitu saja. Kepopuleran situs-situs tersebut dimanfaatkan oleh para produsen teknologi untuk menciptakan sebuah gadget dimana mereka dapat senantiasa berhubungan dengan koneksi internet. I Phone, Blackberry adalah salah satu contoh dari sekian banyak produk-produk yang menjamur sekarang. Dari sisi ekonomi, jelas hal ini membawa keuntungan yang sangat besar bagi produsen. Namun, dari sisi pemanfaatan teknologi, tentu saja hal ini cenderung berlebihan. Gadget ini tidak hanya berfokus pada kemampuannya yang dapat dengan mudah terkoneksi dengan Twitter ataupun Facebook. Alat tersebut diciptakan multifungsi. Ironisnya, kebanyakan dari kita tidak melihat fungsi dan tujuan dari suatu alat hasil teknologi secara menyeluruh. Akibatnya, pemanfaatan teknologi dirasa kurang efektif dan tidak efisien.

Dari contoh tersebut kita dapat mengambil sisi positifnya, dengan adanya internet dan komputer, kita tidak perlu lagi kesusahan mencari informasi. Ingin mencari update berita terkini dunia, ataupun mencari bahan perkuliahan, sudah bukan menjadi masalah besar. Fasilitas seperti ini memudahkan kita untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya.

Sisi negatif kita juga dapat dengan mudah mengakses konten-konten atau situ-situs pornografi yang tidak boleh dikunjungi oleh anak-anak di bawah umur. Selain itu kesempatan untuk kontak muka akan semakin berkurang dan informasi dengan cara nonlisan akan berkurang. Munculnya berbagai tindak kejahatan (cybercrime) seperti penyadapan data-data penting,pencurian password,dll

Kesimpulannya : Bahwa dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Pemanfaatan ini tidak boleh bertentangan dengan tata cara pemanfaatan teknologi yang sebenarnya. Hal ini guna meminimalisasikan penyimpangan yang dapat terjadi.

1 komentar:



Akyura - kun mengatakan...

follow back yah

Posting Komentar